Hi bersua lagi di situs Herbal Premium , kali ini penulis akan membahas tentang "Kadar Gula Darah Normal dan Cara Mencegah Diabetes | HonestDocs" secara tuntas, yuk simak sedetilnya ...
Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Agu 4, 2020 Tinjau pada Mei 24, 2019 Waktu baca: 4 menit
Memiliki kadar gula darah normal merupakan salah satu cara untuk mencegah penyakit diabetes. Kadar gula atau glukosa darah yang terlalu tinggi dapat memicu risiko terjadinya penyakit diabetes mellitus. Lalu, berapa kadar gula darah normal dalam tubuh?
Kadar gula atau glukosa darah adalah jumlah glukosa yang terdapat dalam aliran darah manusia yang umumnya memiliki satuan mg/dL. Tubuh secara alami mengatur kadar gula darah ini dengan bantuan hormon insulin yang dihasilkan oleh sel beta pankreas sebagai bagian dari homeostasis tubuh.
Iklan dari HonestDocs
Beli Simvastatin via HonestDocs!
Simvastatin berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi pada pasien – pasien dislipidemia. Dapatkan GRATIS ongkir* ke seluruh wilayah Indonesia!
Pesan Sekarang
Kadar gula darah dapat berubah sewaktu-waktu, terutama pada sebelum dan sesudah makan serta saat tubuh akan beristirahat atau tidur. Hal ini terjadi karena setelah makan, sistem pencernaan akan mulai memecah karbohidrat menjadi gula atau glukosa agar bisa diserap oleh tubuh dan diolah menjadi energi.
Namun kadar glukosa tersebut akan diproses terlebih dahulu melalui bantuan hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Setelah melewati proses tersebut, zat gula akan berubah menjadi energi yang digunakan tubuh untuk beraktivitas atau disimpan di hati untuk dipakai ketika tubuh membutuhkan energi tambahan.
Kadar Gula Darah Normal
Kadar gula darah akan berubah tergantung kapan waktu pengukuran dan akan berkaitan dengan waktu makan serta berapa banyak jumlah kalori serta jenis makanannya. Oleh karena itu, terdapat nilai gula darah normal saat puasa, dua jam setelah makan, dan gula darah sesaat. Berikut ini nilai gula darah normal pada masing-masing waktu:
- Gula Darah Puasa (GDP). Maksudnya adalah gula darah yang diukur pada saat seseorang tidak makan atau minum sesuatu yang mengandung gula selama delapan jam terakhir. Nilai normal gula darah puasa adalah antara 80 dan 110 mg/dL (kadar terbaik)
- Gula darah 2 jam setelah makan (GDPP). Kadar gula darah yang diambil (diukur) pada saat 2 jam setelah makan, dengan kadar gula darah kurang dari 140 mg/dL (Kadar terbaik)
- Gula Darah Sesaat (GDS). Pengukuran kadar gula darah yang dilakukan kapan saja selain waktu di atas, nilai normalnya adalah 70-200 mg/dL
Kadar Gula Darah Tinggi (Hiperglikemia)
Kadar gula darah yang melebihi batas normal disebut hiperglikemia. Jika kondisi ini terus berlangsung, maka seseorang dapat menderita penyakit diabetes melitus atau kencing manis. Berikut ini ukuran kadar gula darah yang tinggi:
- Gula darah sewaktu > 200 mg/dL
- Gula darah puasa > 126 mg/dL
- Tes A1C yang sama atau lebih besar dari 6,5 persen. A1C atau HbA1C adalah tes darah yang memberikan gambaran kadar gula darah rata-rata tiga bulan terakhir
- Tes toleransi glukosa oral 2 jam dengan nilai lebih dari 200 mg/dL
Beberapa gejala tingginya kadar gula darah antara lain nafsu makan meningkat tetapi berat badan tidak naik, mudah haus dan lelah, sering buang air kecil, penglihatan menurunan, kulit kering, dan sering mengalami infeksi pada gigi. Selain dengan melihat kadar gula darah dan ciri-ciri hiperglikemia di atas, diagnosis diabetes melitus ditegakkan atas dasar pertimbangan gejala klinis juga sehingga perlu pemeriksaan mendalam oleh dokter.
Baca juga: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Iklan dari HonestDocs
Beli Obat Diabetes via HDmall
Dapatkan Obat Diabetes Terlengkap 2020. Beli sekarang juga, GRATIS ongkir* pengiriman ke seluruh Indonesia dan bisa COD. Privasi Paket Pengiriman. Konsultasi gratis dengan apoteker kami.
Pesan Sekarang
Prediabetes
Prediabetes merupakan suatu kondisi di mana seseorang berisiko tinggi terkena diabetes. Hal ini dapat dicegah atau ditunda agar tak jatuh ke diabetes dengan cara meningkatkan aktivitas fisik, mengonsumsi makanan sehat, dan mempertahankan berat badan sehat agar tetap ideal.
Pra-diabetes dapat didiagnosis dengan penilaian berikut:
- Glukosa darah puasa berada di antara 100-125 mg/dL
- A1c antara 5,7-6,4 persen
- Tes toleransi glukosa oral 2 jam dengan nilai antara 140-199 mg/dL
Kadar Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)
Hipoglikemia dapat terjadi ketika gula darah berada di bawah normal, yakni kurang dari 70 mg/dL. Gejala yang mungkin dialami ketika gula darah terlalu rendah (hipoglikemia) meliputi:
- Penglihatan ganda atau pandangan kabur
- Detak jantung cepat atau berdebar
- Merasa gugup
- Sakit kepala
- Rasa lapar
- Gemetar dan pucat
- Berkeringat
- Kesemutan atau mati rasa pada kulit
- Lemas atau lemah
- Sulit berkonsentrasi
- Mual
Jika tidak segera mendapat pertolongan maka bisa menyebabkan penurunan kesadaran (pingsan), kejang, dan koma. Untuk membantu mengatasi kondisi tersebut dibutuhkan pertolongan segera dengan mengembalikan kadar gula darah normal.
Baca juga: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Cara Mencegah Diabetes
Kondisi hiperglikemia atau kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat menjadi salah satu penyebab meningkatnya risiko penyakit diabetes. Maka dari itu, Anda perlu memperhatikan asupan dan pola makan yang dikonsumsi agar tidak berlebihan dan menjaga agar kadar gula darah normal.
Iklan dari HonestDocs
Beli Simvastatin via HonestDocs!
Simvastatin berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi pada pasien – pasien dislipidemia. Dapatkan GRATIS ongkir* ke seluruh wilayah Indonesia!
Pesan Sekarang
Olahraga
Menjalani aktivitas olahraga secara rutin dapat menjadi salah satu cara mencegah diabetes dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Olahraga juga dapat membantu meningkatkan penggunaan cadangan energi dalam melatih otot dan tulang, sehingga zat gula yang berlebih pun akan keluar dari tubuh.
Makanan bergizi
Memperhatikan asupan dan jenis makanan menjadi faktor penting dalam mencegah terjadinya diabetes. Salah satunya dengan membatasi asupan karbohidrat yang dapat diubah menjadi zat gula dan energi tubuh. Sebagai gantinya, konsumsi nasi merah, gandum utuh, biji-bijian, kentang, ubi, sayuran hijau, kacang-kacangan, serta ikan salmon yang merupakan sumber karbohidrat dan asupan yang baik bagi tubuh.
Hindari stress
Selain menerapkan pola hidup sehat seperti olahraga dan makan makanan yang sehat, Anda pun harus menjaga kondisi pikiran agar tidak mudah merasa stress karena stress dapat membuat kadar gula darah semakin meningkat. Hal ini terjadi karena hormon stres ikut meningkat dan membuat tubuh melepaskan hormon adrenalin dan hormon kortisol yang menyebabkan terjadinya peningkatan laju pernapasan dan aliran darah ke seluruh tubuh.
Baca juga: Pengaruh Stress terhadap
14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang kami di sini.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Begitulah pembahasan "Kadar Gula Darah Normal dan Cara Mencegah Diabetes | HonestDocs" terima kasih atas kunjungannya
artikel ini dikelompokkan ke dalam kategori gula darah normal, gula darah normal ibu hamil, gula darah normal berapa,
artikel ini bersumber dari https://www.honestdocs.id/kadar-gula-darah-normal
Posting Komentar untuk "Kadar Gula Darah Normal Dan Cara Mencegah Diabetes | HonestDocs Gula Darah Normal"